Minggu, 29 Mei 2011

Siap Menjadi Laskar Kristus..!

Remaja sedang membaca  Kitab Mazmur 1

Yess.... !..Yes..Yes..!! " ..serentak teriakan   empat ratusan remaja menyambut,  Kalimat " Laskar .. Kristus....!": yang belum habis terlontar dari bibir  kak Saramuke..
Siang itu dalam ibadah gabungan Pengasuh dan  remaja se klasis Mimika  di Gereja Cornelius yang terletak  pinggir jalan Mapuru Jaya dalam Kompleks Brigif 20/IJK sekitar 14, km dari  kota Timika. 

Bangunan  gereja warna krem itu tak jauh, dari  pos jaga, dimana  seorang petugas  berseragam loreng lengkap memegang senjata  menyilang di dada, berdiri tegak memasang wajah sangar bagai patung dalam pos monyet  di pinggir jalan masuk kompleks Angkatan Darat ini.

Entah kesan apa yang  terlintas dalam  kepala tiap tamu sipil yang melintas di depannya.   Di jalan umum terpasang  rambu, daerah Militer, kurangi kecepatan  25 Km. 
Namun saya percaya apa yang nampak dari wajah prajurit  yang siap dengan senjata di tangan belum tentu sesangar hatinya.  Karena prajurit juga manusia, ia hanya mengemban  tugasnya. 

Menara gereja menjulang  setinggi 20 - 30 meter kira-kira.  Dalam ruangan di bawahnya nampak sesak para remaja  dan pengasuh.  Beberapa pengasuh sedang sibuk mengarahkan para  remaja yang baru saja turun dari bus ke deretan bangku -bangku yang kosong dalam bangunan gereja seluas kira-kira 30 meter kali  16 meter persegi ini.    Lantainya dipasang keramik   kuning  seukuran tiga puluh cm, motif bantik sangat elegan berpaduan dengan warna lampu dan sinar surya yang menyusup  melalui kaca besar yang terpasang tepat di atas mimbar utama

Sebagian remaja yang terlambat terpaksa harus berdiri  karena tak ada tempat  duduk kosong lagi . Ada pula yang diarahkan duduk  di lantai pada tangga altar berhadapan dengan jemaat.
Bangku -  bangku panjang  yang tadinya berada di atas altar sudah pindah ke  lantai yang paling rendah  berhadapan ke dinding sebelah kiri dan kanan gereja. sudah penuh.  Beberapa  pengasuh  yang sibuk mengabadikan moment itu nampak mencari   objek yang tepat.

Sementara puji-pujian terus dinyanyikan.  Diselingi riuhnya tepuk tangan setelah kelompok choir berhenti dan  kembali menyatu dalam barisan tempat duduk.

Kalimat kalimat penyemangat dan terimakasih dari Song Leader. terus digemahkan...pemain keybord  duduk disebelah kiri depan   ruangan tepat di belakang mimbar coklat yang dipasang dengan renda kain merah  putih. Wow...!!! Benar-benar  hari  minggu yang diberkati,  berkelimpahan sukacita

"Semangat yang luar biasa, semuanya karena kebaikan Tuhan" ...  "Remaja dan pengasuh harus tegar dan sukacita...!  Musuh kita adalah Iblis, sebagai laskar Kristus tidak boleh ...  low ...yo..!! ( loyo...).."  seruan John Saramuke, penuh antusias tegap, semangat dan  tersenyum...dengan lesung pipi nya..
 
Laskar Kristus,....!!! ... Yes..yes... ..!  Yesus ...Yess..yes..! ...
Iblis......!!...kasian de  loe...iblis ...!  itulah   yel..yel  yang diserukan secara berbalas-balasan...suara ratusan anak membumbung tak dapat dibedakan, gemuruhnya  memancar   melalui rgelombang udara lembab mendung... karena  hujan baru saja meredah menyisahkan rerumputan yang basah, di minggu 29 Mei.
Sukacita  selalu merasuki jiwa tiap pertemuan Ibadah., tak dapat dipisahkan. Mampu mengembalikan semangat para pengasuh  yang kecapean karena sepanjang hari  melanyani, Ibadagh sekolah Minggu, Tunas dan menggembalakan domba-domba kecilnya  masuk dalam pelataran Ibadah sore itu.

Pembacaan Alkitab terdapat dalam Injil Lukas 4 : 1-13, tentang Pencobaan di  Padang Gurun.
Tuhan Yesus memberikan kita petunjuk bagaimana mengalahkan  strategy Iblis, yang selalu mengamati  kapan kita menjadi loyo dan membuat kita jatuh atau terperangkap dalam dosa.
Ada lima  hal, kita akan pelajari dari bacaan ini  yaitu; Bagaimana  iblis menjerat kita jatuh dalam dosa, antara lain ;
Pertama : Iblis menggunakan kemuliaan (menawarkan  kekayaan,   kehormatan, terkenal, beken dan sebagainya) agar kita mau melakukan apa yang ia inginkan.   dalam hidup kita,  sering  kali  datang banyak tawaran seperti itu.
Kedua : Iblis tidak mau kita  bersekutu dengan Tuhan. Iblis suka jika kita sendiri, agar dia bebas mempengaruhi kita.  Sebab itu, anak Tuhan tidak boleh meninggalkan persekutuan, Ibadah, sekolah minggu, baca dan merenungkan  Firman Tuhan. karena demikian  kita mempersekutukan diri  dengan Tuhan. Tuhan akan memberikan kekuatan kepada kita
Ke tiga : ketika kita kecapaen,iblis suka goda kita.
Ke empat : disaat kita sedang mendegar Firman Tuhan atau berada dalam Rumah Tuhan.
banyak anak  Tuhan tidak kosentrasi  saat beribadah atau  berdoa. Itulah sebabnya  ada yang suka ribut,  berceritera dengan teman dan ganggu teman dalam ibadah.
Kelima :  Di saat kita sedang atau memulai suatu  hal yang baik, misalnya pelayanan. Iblis mencarai strategy untuk menghancurkan pelayanan kita. Misalnya, merasa paling berjasa atau paling penting dalam keberhasilan sebuah pelayanan. kita tidak menyadari  rancangan iblis, kita menjadi sombong dan  tidak menghargai kawan sepelayanan.
Kalau pencobaan adalah senjata iblis menyerang kita, maka kita punya senjata yang paling ampuh  untuk melawan dia, yaitu :
Kita memiliki Kuasa atau otoritas dari Allah karena kita adalah anak-anak Nya. Tuhan Yesus akan memberikan Kasih Nya bagi kita,  untuk menghadapi cara-cara iblis. misalnya, membenci, marah-masih, mencuri dan sebagainya. kita juga akan dibimbing oleh Roh Kudus.
dengan senjata itu kita mampu melawan si iblis.   itulah inti pemberitaan yang disampaikan oleh John  dalam ibadah tersebut.
Ibadah  diselingi dengan puji-pujian dari  Par Syallom Amungsa;  Par  Marantha SPIII, Par Pniel Jalan Baru; dan  solo dari Par Ottow Geissler 32.  ibadah berakhir dengan pujian  Bapa terimakasih, dan salam-salaman.

_________________________________________________________
Apa kabar...kita bergembira.. tepuk tangan kedip kan mata mu.... Sukacita yang  dirasakan, entah bagaimana  saya  harus gambarkan dengan kata-kata..  ya sama seperti warna-warni baju yang dipakai  tiap orang yang hadir siang itu.  Ada senyum yang lebar menandakan ketulusan hati saat kita saling bertemu. Ya rasanya seperti  pertemuan di sorga kelak. dimana setiap pelayan mengisahkan apa yang dialami, dikerjakan dan bagaimana   ia  menjadi pemenang dalam  perlombaan itu...wow... saya percaya ketika melihat  itu, Tuhan  bersama malaikatNya pasti bersukacita...

Sbab Kau besar, perbuatan Nya ajaib.. tiada seperti Engkau...Sbab  Kau besar....!! demikian alunan suara manis yang merupakan talenta  pemberian Nya, Vocal Grup dari Jemaat  Marantha  memuliakan Tuhan Yesus. Ia besar banyak perbuatan Nya yang ajaib... ajaib... karena KASIH, Kemurahan dan Kebaikan Nya... sungguh Tuhan Yesus Dahsyat, ajaib dalam hidup kita...


Seperti rusa rindu sungai Mu, jiwa ku rindu Engkau. Kau lah Tuhan hasrat  hati ku, Jiwa ku rindu  Engkau... demikian sepotong syair yang dibawakan VG Par Syallom Amungsa. 

  

Anak Tuhan dituntut mempertanggungjawabkan apa yang kita ucapkan, lakukan dan pikirkan.  Jika kita, sudah tahu bagaimana cara iblis menyerang kita, memperdayakan kita, agar kita  jauh dari Tuhan.  
Iblis paling suka menggoda kita, senjata nya adalah pencobaan. 
Mari Laskar Kristus bangkit, tegakkan  kebenaran dengan Kuasa Allah, berjalanlah dengan tekun dalam  Kasih Tuhan  Yesus. Mintalah tuntutan Roh kudus.  Maka itu akan menjadi senjata yang ampuh   mengalahkan iblis...
AWAS IBLIS MUSUH KITA.. !!! 

Pnt. John Saramuke,



 Duet dari PAR Syallom Amungsa...




Solo dari PAR Pniel Jalan Baru







Solo dari PAR Ottow Geissler MP 32

Opa Kemis,  adalah sesepuh sekaligus pelopor sekolah Minggu GKI di tanah Amungsa.  Selalu setia memberikan dukungan, motivasi dan semangat bagi kaum muda.(barisan pengasuh)  dalam pelayanan.
Meski usianya sudah senja, semangat nya untuk pekerjaan Tuhan tak pernah  pudar. Kak Kemis, (baju Biru)  bagai  Musa yang di utus Tuhan membimbing kami gembala-gembala kecil di Tanah Amungsa. Kiranya Tuhan Sang Gembala Agung senantiasa memberkati Opa Kemis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar