Remaja sedang membaca Kitab Mazmur 1
Yess.... !..Yes..Yes..!! " ..serentak teriakan empat ratusan remaja menyambut, Kalimat " Laskar .. Kristus....!": yang belum habis terlontar dari bibir kak Saramuke..
Siang itu dalam ibadah gabungan Pengasuh dan remaja se klasis Mimika di Gereja Cornelius yang terletak pinggir jalan Mapuru Jaya dalam Kompleks Brigif 20/IJK sekitar 14, km dari kota Timika.
Siang itu dalam ibadah gabungan Pengasuh dan remaja se klasis Mimika di Gereja Cornelius yang terletak pinggir jalan Mapuru Jaya dalam Kompleks Brigif 20/IJK sekitar 14, km dari kota Timika.
Bangunan gereja warna krem itu tak jauh, dari pos jaga, dimana seorang petugas berseragam loreng lengkap memegang senjata menyilang di dada, berdiri tegak memasang wajah sangar bagai patung dalam pos monyet di pinggir jalan masuk kompleks Angkatan Darat ini.
Entah kesan apa yang terlintas dalam kepala tiap tamu sipil yang melintas di depannya. Di jalan umum terpasang rambu, daerah Militer, kurangi kecepatan 25 Km.
Namun saya percaya apa yang nampak dari wajah prajurit yang siap dengan senjata di tangan belum tentu sesangar hatinya. Karena prajurit juga manusia, ia hanya mengemban tugasnya.
Menara gereja menjulang setinggi 20 - 30 meter kira-kira. Dalam ruangan di bawahnya nampak sesak para remaja dan pengasuh. Beberapa pengasuh sedang sibuk mengarahkan para remaja yang baru saja turun dari bus ke deretan bangku -bangku yang kosong dalam bangunan gereja seluas kira-kira 30 meter kali 16 meter persegi ini. Lantainya dipasang keramik kuning seukuran tiga puluh cm, motif bantik sangat elegan berpaduan dengan warna lampu dan sinar surya yang menyusup melalui kaca besar yang terpasang tepat di atas mimbar utama
Sebagian remaja yang terlambat terpaksa harus berdiri karena tak ada tempat duduk kosong lagi . Ada pula yang diarahkan duduk di lantai pada tangga altar berhadapan dengan jemaat.
Bangku - bangku panjang yang tadinya berada di atas altar sudah pindah ke lantai yang paling rendah berhadapan ke dinding sebelah kiri dan kanan gereja. sudah penuh. Beberapa pengasuh yang sibuk mengabadikan moment itu nampak mencari objek yang tepat.
Sementara puji-pujian terus dinyanyikan. Diselingi riuhnya tepuk tangan setelah kelompok choir berhenti dan kembali menyatu dalam barisan tempat duduk.
Kalimat kalimat penyemangat dan terimakasih dari Song Leader. terus digemahkan...pemain keybord duduk disebelah kiri depan ruangan tepat di belakang mimbar coklat yang dipasang dengan renda kain merah putih. Wow...!!! Benar-benar hari minggu yang diberkati, berkelimpahan sukacita
"Semangat yang luar biasa, semuanya karena kebaikan Tuhan" ... "Remaja dan pengasuh harus tegar dan sukacita...! Musuh kita adalah Iblis, sebagai laskar Kristus tidak boleh ... low ...yo..!! ( loyo...).." seruan John Saramuke, penuh antusias tegap, semangat dan tersenyum...dengan lesung pipi nya..
Laskar Kristus,....!!! ... Yes..yes... ..! Yesus ...Yess..yes..! ...
Iblis......!!...kasian de loe...iblis ...! itulah yel..yel yang diserukan secara berbalas-balasan...suara ratusan anak membumbung tak dapat dibedakan, gemuruhnya memancar melalui rgelombang udara lembab mendung... karena hujan baru saja meredah menyisahkan rerumputan yang basah, di minggu 29 Mei.
Sukacita selalu merasuki jiwa tiap pertemuan Ibadah., tak dapat dipisahkan. Mampu mengembalikan semangat para pengasuh yang kecapean karena sepanjang hari melanyani, Ibadagh sekolah Minggu, Tunas dan menggembalakan domba-domba kecilnya masuk dalam pelataran Ibadah sore itu.
Pembacaan Alkitab terdapat dalam Injil Lukas 4 : 1-13, tentang Pencobaan di Padang Gurun.
Pembacaan Alkitab terdapat dalam Injil Lukas 4 : 1-13, tentang Pencobaan di Padang Gurun.
Tuhan Yesus memberikan kita petunjuk bagaimana mengalahkan strategy Iblis, yang selalu mengamati kapan kita menjadi loyo dan membuat kita jatuh atau terperangkap dalam dosa.
Ada lima hal, kita akan pelajari dari bacaan ini yaitu; Bagaimana iblis menjerat kita jatuh dalam dosa, antara lain ;
Pertama : Iblis menggunakan kemuliaan (menawarkan kekayaan, kehormatan, terkenal, beken dan sebagainya) agar kita mau melakukan apa yang ia inginkan. dalam hidup kita, sering kali datang banyak tawaran seperti itu.
Kedua : Iblis tidak mau kita bersekutu dengan Tuhan. Iblis suka jika kita sendiri, agar dia bebas mempengaruhi kita. Sebab itu, anak Tuhan tidak boleh meninggalkan persekutuan, Ibadah, sekolah minggu, baca dan merenungkan Firman Tuhan. karena demikian kita mempersekutukan diri dengan Tuhan. Tuhan akan memberikan kekuatan kepada kita
Ke tiga : ketika kita kecapaen,iblis suka goda kita.
Ke empat : disaat kita sedang mendegar Firman Tuhan atau berada dalam Rumah Tuhan.
banyak anak Tuhan tidak kosentrasi saat beribadah atau berdoa. Itulah sebabnya ada yang suka ribut, berceritera dengan teman dan ganggu teman dalam ibadah.
Kelima : Di saat kita sedang atau memulai suatu hal yang baik, misalnya pelayanan. Iblis mencarai strategy untuk menghancurkan pelayanan kita. Misalnya, merasa paling berjasa atau paling penting dalam keberhasilan sebuah pelayanan. kita tidak menyadari rancangan iblis, kita menjadi sombong dan tidak menghargai kawan sepelayanan.
Kalau pencobaan adalah senjata iblis menyerang kita, maka kita punya senjata yang paling ampuh untuk melawan dia, yaitu :
Kita memiliki Kuasa atau otoritas dari Allah karena kita adalah anak-anak Nya. Tuhan Yesus akan memberikan Kasih Nya bagi kita, untuk menghadapi cara-cara iblis. misalnya, membenci, marah-masih, mencuri dan sebagainya. kita juga akan dibimbing oleh Roh Kudus.
dengan senjata itu kita mampu melawan si iblis. itulah inti pemberitaan yang disampaikan oleh John dalam ibadah tersebut.
Ibadah diselingi dengan puji-pujian dari Par Syallom Amungsa; Par Marantha SPIII, Par Pniel Jalan Baru; dan solo dari Par Ottow Geissler 32. ibadah berakhir dengan pujian Bapa terimakasih, dan salam-salaman.
_________________________________________________________
Apa kabar...kita bergembira.. tepuk tangan kedip kan mata mu.... Sukacita yang dirasakan, entah bagaimana saya harus gambarkan dengan kata-kata.. ya sama seperti warna-warni baju yang dipakai tiap orang yang hadir siang itu. Ada senyum yang lebar menandakan ketulusan hati saat kita saling bertemu. Ya rasanya seperti pertemuan di sorga kelak. dimana setiap pelayan mengisahkan apa yang dialami, dikerjakan dan bagaimana ia menjadi pemenang dalam perlombaan itu...wow... saya percaya ketika melihat itu, Tuhan bersama malaikatNya pasti bersukacita...
Sbab Kau besar, perbuatan Nya ajaib.. tiada seperti Engkau...Sbab Kau besar....!! demikian alunan suara manis yang merupakan talenta pemberian Nya, Vocal Grup dari Jemaat Marantha memuliakan Tuhan Yesus. Ia besar banyak perbuatan Nya yang ajaib... ajaib... karena KASIH, Kemurahan dan Kebaikan Nya... sungguh Tuhan Yesus Dahsyat, ajaib dalam hidup kita...
Seperti rusa rindu sungai Mu, jiwa ku rindu Engkau. Kau lah Tuhan hasrat hati ku, Jiwa ku rindu Engkau... demikian sepotong syair yang dibawakan VG Par Syallom Amungsa.
Anak Tuhan dituntut mempertanggungjawabkan apa yang kita ucapkan, lakukan dan pikirkan. Jika kita, sudah tahu bagaimana cara iblis menyerang kita, memperdayakan kita, agar kita jauh dari Tuhan.
Iblis paling suka menggoda kita, senjata nya adalah pencobaan.
Mari Laskar Kristus bangkit, tegakkan kebenaran dengan Kuasa Allah, berjalanlah dengan tekun dalam Kasih Tuhan Yesus. Mintalah tuntutan Roh kudus. Maka itu akan menjadi senjata yang ampuh mengalahkan iblis...
AWAS IBLIS MUSUH KITA.. !!!
Pnt. John Saramuke,
Duet dari PAR Syallom Amungsa...
Solo dari PAR Pniel Jalan Baru
Solo dari PAR Ottow Geissler MP 32
Opa Kemis, adalah sesepuh sekaligus pelopor sekolah Minggu GKI di tanah Amungsa. Selalu setia memberikan dukungan, motivasi dan semangat bagi kaum muda.(barisan pengasuh) dalam pelayanan.
Meski usianya sudah senja, semangat nya untuk pekerjaan Tuhan tak pernah pudar. Kak Kemis, (baju Biru) bagai Musa yang di utus Tuhan membimbing kami gembala-gembala kecil di Tanah Amungsa. Kiranya Tuhan Sang Gembala Agung senantiasa memberkati Opa Kemis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar