Kamis, 31 Maret 2011

Semangat Hidup

Agungkan dan muliakan nama-Ku dengan menjadi yang terbaik, meraih yang
tertinggi sesuai kemampuanmu,". 
Seorang pria yang putus asa, ingin berhenti hidup. Bertanya kepada Tuhan.  "Tuhan,"Apakah Engkau bisa memberi satu alasan yang masuk akal agar saya  jangan berhenti hidup dan menyerah ?"
Jawaban Tuhan sangat mengejutkan. " coba lihat sekitarmu. Apakah kamu lihat pohon pakis dan bambu ?". "Ya," jawab pria itu.
"Ketika menanam keduanya, Aku merawat dengan berhati-hati dan  sangat baik. Aku memberi keduanya cahaya dan air yang cukup.
Pakis tumbuh begitu cepat, daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah hutan. Sementara, benih bambu belum menghasilkan apapun. Tapi Aku tidak menyerah”.
"Pada tahun kedua, pakis tumbuh makin subur dan semakin banyak. Sedangkan bambu belum ada juga yang muncul. Tapi Aku tidak menyerah.”
"Di tahun ketiga, bambu belum juga menampakkan sesuatu. Tapi Aku tidak menyerah.”
“Di tahun ke empat, masih belum ada. Aku tidak menyerah," kataNya.
"Di tahun kelima, sebuah tunas kecil muncul dari permukaan tanah. Tunas itu tampak kecil dan tidak bermakna. Enam bulan kemudian, bambu itu menjulang hingga 100 kaki.
Untuk menumbuhkan akar itu perlu waktu 5 tahun. Akar ini membuat bambu kuat dan memberi apa yang diperlukan bambu untuk bertahan hidup.
“Ingat anak Ku,” Kata Tuhan pada pria itu.  “Aku TIDAK AKAN memberi cobaan yang tak sangup diatasi tiap ciptaan-Ku. Tahukah kamu, anak-Ku, disaat menghadapi semua kesulitan dan perjuangan berat ini, kamu sebenarnya menumbuhkan akar-akar?”
"Aku tidak meninggalkan bambu itu. Aku juga tak akan meninggalkanmu." "Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain," kata Tuhan.
"Bambu mempunyai tujuan yang beda dengan pakis. Tapi keduanya membuat hutan menjadi
indah." "Waktumu akan datang. Kamu akan menanjak dan menjulang tinggi."
"Saya akan menjulang setinggi apa ?" tanya pria itu. "Setinggi apa pohon bambu bisa
menjulang?" tanya Tuhan. "Setinggi yang bisa dicapainya," jawab pria itu.
"Ya, benar! Agungkan dan muliakan nama-Ku dengan menjadi yang terbaik, meraih yang
tertinggi sesuai kemampuanmu," kata Tuhan.  Pria itu lalu meninggalkan hutan dan mengisahkan pengalaman hidup yang berharga ini.

Selasa, 29 Maret 2011

BENIH KEPERCAYAAN



Pada pemakaman Kathryn Lawes, istri mantan sipir penjara di New York, para narapidana beramai-ramai melayat. Sejenak mereka menghirup udara bebas. Seusai upacara, tak satu pun dari mereka berusaha kabur. Dengan patuh, semua kembali ke sel masing-masing. Apa rahasia-nya? Semasa hidup, Nyonya Lawes membiarkan anak-anaknya bermain dengan para narapidana itu. Ia percaya mereka akan berlaku baik kepada anak-anaknya. Kesan dipercayai, itu yang membekas di hati para narapidana. Maka, mereka tak mau menodai kepercayaan yang diberikan waktu diizinkan keluar untuk melayat orang yang telah memercayai mereka.

Sejumput benih kepercayaan ditanam, hasilnya tak mengecewakan. Semua orang butuh dipercayai. Besar kemungkinan kebaikan dalam dirinya tumbuh jika ia dipercayai. Kita kagum akan sosok Paulus, penginjil terbesar sepanjang zaman. Namun, jangan lupa bahwa pada awal ia menjadi penginjil, Barnabas memiliki peran penting. Peran apa? Ia percaya kepada Saulus, sementara murid yang lain tidak. Ia mau menerimanya, sementara yang lain takut, mengingat sepak terjangnya di masa silam. Berbekal kepercayaan Barnabas, Saulus giat meyakinkan orang akan pertobatannya dan terus bersaksi bagi Yesus. Hingga kini kita mengenalnya sebagai Rasul Paulus.

Semua hubungan baik berlandasan kepercayaan. Suasana kerja yang baik dibangun di atas kepercayaan. Prestasi bertumbuh karena ada kepercayaan. Pelayanan yang berbuah memerlukan sikap saling percaya. Sudahkah kita menanam benih percaya-memercayai dalam berkeluarga, berteman, bekerja sama, bergereja, bermasyarakat? Jika kita ingin dipercayai, begitu pun orang lain --PAD

ORANG YANG DIPERCAYAI DENGAN CARA YANG BENAR
AKAN MENJADI ORANG YANG DAPAT DIPERCAYA-Abraham Lincoln

Doa untuk anak -anak ku

Tuhan Yesus,

kami bersyukur karena Engkau telah
menganugerahkan kepada kami 
anak - anak
yang melengkapi keluarga kecil kami ini.
Kepercayaan yang Kau berikan
kepada kami amatlah besar,
dan terkadang kami merasa gentar
dan bertanya kepada diri kami sendiri :
"apakah kami sanggup menjadi orang
tua yang baik bagi anak - anak kami ?"
Kami sadar bahwa di jaman ini,
sangatlah tidak mudah membesarkan
dan mendidik anak - anak, ada banyak
pengaruh yang amat besar baik dari
media cetak, audio visual, film - film,
internet, iklan - iklan, dan berbagai
hal lainnya yang dapat menjerumuskan
anak - anak kami ke dalam gaya hidup
duniawi.
Ya Tuhan,
tolonglah kami sebagai orang tua,
untuk dapat mengarahkan dan mendidik
anak - anak kami di dalam kebenaran
akan firmanMu.
Kami ingin mereka mempunyai karakter
yang baik dan kuat, sehingga tidak
mudah terombang - ambing oleh berbagai
godaan duniawi ini.
Ajar kami untuk dapat bersikap tepat
pada setiap situasi terhadap anak - anak kami.
Saat mereka berperilaku nakal dan
tidak benar, mampukan kami untuk bersikap
tegas, sekalipun kami harus memarahi
dan menghukum anak - anak kami.
Kami akui, terkadang kami merasa tak tega
menghukum anak - anak kami, namun
ingatkan kami akan firmanMu ya Tuhan
di mana Engkaupun menghajar kami karena
Engkaulah Bapa kami dan karena Engkau sayang
kepada kami.
Bantu kami Tuhan dalam menerapkan
disilin hidup kepada anak - anak
mulai dari mereka kecil, seperti tidak
tidur larut malam, tidak main game seharian,
makan dengan jam yang teratur,
belajar membantu orang tua, dan hal - hal
lainnya, sehingga ketika mereka besar nanti,
mereka menjadi orang yang cakap
dalam mengelola waktu,
rajin, cekatan, dan mempunyai
kepribadian yang baik dan berintegritas.
Dan, saat anak - anak kami melakukan
hal yang benar, meraih prestasi, serta
melakukan hal - hal yang membanggakan,
tolong kami juga untuk tak lupa memberikan
pujian ataupun hadiah sebagai apresiasi kami kepada
anak - anak.
Inilah permohonan doa kami ya Tuhan,
bimbing kami untuk dapat menjadi
orang tua yang baik yang bisa menjadi
panutan bagi anak - anak kami.
Di dalam namaMu Tuhan Yesus Kristus,
kami berdoa.
Amin

Minggu, 27 Maret 2011

SERAHKAN HIDUP MU DALAM PIMPINAN TUHAN

ORANG YANG BERJALAN MAJU DENGAN MENANGIS  SAMBIL MENABUR BENIH  PASTI PULANG DENGAN SORAK-SORAI

Minggu, 27  Maret 2010.  Ibadah gabungan  Persekutuan anak dan Remaja (PAR) GKI se Klasis Mimika, bertempat di Jemaat Bethlehem Kuala Kencana berlangsung hikmad. Hadir lebih dari 400  remaja dan pengasuh dari   jemaat-jemaat di  Lingkungan Klasis Mimika. 
Pelayan Liturgi adalah pengasuh dan remaja setempat,  diiringi grup band remaja dan lima  song leader.

Dalam renungannya Pdt.I.S. Maran,S.Th   yang bersumber pada  Mazmur 126 : 1 – 6 (Pengharapan di tengah-tengah Penderitaan)  mengajak  remaja dan pengasuh melalui Ilustrasi “impian tiga pohon cemara yang ingin hidupnya berarti”, dimana  jalan hidup masing-masing dibentuk dan nampak mengecewakan namun  sesungguhnya ketiganya  sedang dipakai  sebagai Palungan  untuk Yesus lahir, sebagai  Perahu  yang menyeberangi  Tuhan Yesus dan para murid  serta kayu  Salib  bagi   Tuhan Yesus yang mati menebus dosa-dosa manusia.  “Hidup  adalah  perjuangan”
“Tiap orang punya cita-cita. Sebagai anak Tuhan hidup  harus  sesuai dengan kehendak Tuhan. Untuk mencapai cita-cita  itu,  ada harga yang dibayar. Sebagai siswa, belajarlah dengan baik, sebagai anak Tuhan harus  bertanggungjawab atas anugerah, (talenta, kehidupan)  yang  telah diterima dari Tuhan.  Sebagai  pelayan anak  lakukanlah dengan suka meski banyak tantangan yang harus di lewati. Karena melalui  berbagai  tantanngan kita sedang di bentuk.
Kunci keberhasilan adalah menyerahkan sepenuhnya Hidup kita dalam pimpinan Tuhan.  Percayakan Hidup dan tujuan kita pada pimpinanNya, karena Dia Allah sumber berkat dan pengetahuan”  Pesan Maran  kepadap pengasuh dan  Remaja yang hadir siang itu.  
Selain grup  band,  VG dari  remaja dari PAR Maranatha SP 3 dan Pniel Jalan Baru  turut  melayani  Tuhan Yesus dengan puji-pujian.   Ibadah berakhir dengan  kelimpahan sukacita, saling menyapa,  berbagi kerinduan diantara pengasuh dan juga remaja.  Sepertinya sebulan dirasakan cukup lama
Ini  merupakan Ibadah  gabungan yang  ke dua  dalam tahun 2011.  Setelah 27 Februari lalu di  Jemaat Ottow Geisller Mile 32. Sedangkan  bulan April  dimajukan dari  tanggal 24 ke 17  di Jemaat  Syallom Amungsa, ibadah di mulai sesuai jadual yaitu jam 13.00 – 14.00 Wit
 “Belum semua  remaja dan pengasuh hadir,  Jemaat   pinggiran kota banyak tidak datang,  mungkin disebabkan   jarak, cuaca (hujan),  Transportasi , serta  koordinasi yang belum baik . Meski  jadual  Ibadah dan undangan sudah di kirim sejak awal  Februari,  sehingga  kita hanya mengingatkan   dua pekan sebelum  tanggal  Ibadah.  Diharapkan   orang tua, gereja dan Klasis  mendukung kegiatan-kegiatan  seperti  ini, mengingat pentingnya pembinaan   orang muda yang adalah masa depan, bangsa dan gereja demi kemuliaan Tuhan”.   
Informasih dapat di lihat  pada : http//pargkimimika2011.blogspot  atau ketik Komunitas Remaja GKI Mimika  pada mesin pencari di internet.  Bergabunglah bersama “Komunitas Remaja GKI Mimika”